Para pelaku usaha, mikro, maupun makro menjalankan usahanya tidak melulu mengandalkan modal pribadi. hal ini tentunya bukan tanpa alasan, sebab kemampuan seseorang dalam bidang finansial tentunya sangat beragam, hal ini akan mendorong berbagai upaya untuk mendapatkan modal yang diperlukan. salah satunya adalah dengan menjalankan modal orang lain dalam arti kerja sama usaha, anda yang menyediakan rencana dan tenaga, pihak lain yang menyediakan modal untuk anda.
Modal yang diperlukan dalam menjalankan usaha tidaklah melulu berbentuk finansial atau uang, bisa berupa berupa barang, tempat dan lainnya. tinggal kita tentukan modal apa yang kita butuhkan yang berada di luar jangkauan kita.
Dalam berbagai kesempatan usaha, bagi hasil merupakan salah satu alternatif usaha yang menjanjikan, tinggal bagaimana kita menjalankan usaha yang direncanakan dengan baik dan bertanggung jawab.
Pada prinsipnya bagi hasil yang terjadi dilingkungan kita ada beberapa bentuk; bagi hasil keuntungan kotor dan bagi hasil keuntungan bersih, dan bahkan ada juga yang bagi hasil dengan keuntungan dibagi tiga, sebagian pengelola dan 2 bagian pemilik modal. Dalam hal pengerjaan usaha pun tentunya berbeda-beda pula, sesuai dengan kebiasaan dan kesepakatan antara pemilik modal dana pelaksana.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menggambarkan bentuk kerja sama, yang saling menguntungkan, baik bagi pelaksana maupun bagi pemilik modal. Dalam artian bagi hasil yang akan dijalnkan tidak condong dan tidak berpihak kepada salah satu; pelaksana usaha maupun pemilik modal.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah membuat program Usaha yang terencana dan akuntabel. terencan berarti apa yang hendak anda lakukan sudah jelas tertuang dalam program perencanaan, mulai dari A sampai Z. mulai dari Penyediaan Barang, Promosi, Penjualan, Pengiriman, Konsumennya dan bahkan mungkn tempatnya. sistem pembukuan menjadi tolak ukur akuntabilitas usaha yang anda lakukan. Hal ini sangat diperlukan dimana tingkat kepercayaan seorang pemilik modal akan terpengaruh dengan cepat dengan sistem akuntabilitas usaha, sebab margin keuntungan akan mudah terlihat dengan pola usaha yang baik dan sistem pembukuan yang transparan.
Berikut ini saya akan memberikan Gambaran Rincian Proposal Usaha Sederhana yang bisa anda jadikan gambaran.
Langkah 1:
Tentukan Judul Proposal Usaha yang akan anda jalankan, Contoh : Proposal Usaha Pisang Goreng Krispy
langkah ke 2
Berikan Gambaran Singkat Tentang Peluang Usaha yang akan anda tekuni
langkah 3
Tentukan Konsumen yang akan anda Bidik
Langkah 4
Tentukan Lokasi yang akan dijadikan tempat untuk menjajakan barang dagangan anda.
Langkah 5
Menentukan Besaran Modal Usaha secara Keseluruhan, mulai dari Modal Tetap jika ada, Spt, Sewa tempat, Gerobak dagangan, dll yang dibutuhkan
langkah 6
Memberikan gambaran estimasi penjualan per hari, di kalkulasikan selama satu bulan, dipotong operasional sehingga muncul laba atau keuntungan bersih yang bisa anda dan pemilik modal nikmati
Bagaimana Mudah Bukan...
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar